Suatu waktu Aisyah bermanja di hadapan Muhammad Saw. Ia minum dan kemudian diletakkanlah gelas tersebut di atas meja. Lantas Nabi Saw. mengambil gelas itu dan menyeruput tepat di bekas bibir Aisyah. Ya, salah satu rekam kisah keromantisan Nabi Saw. bersama dalam banyak literatur dilukiskan sebagai sosok berparas cantik, itu sebab Nabi Saw. kerap memanggilnya Humaira. Aisyah juga dikenal sebagai seorang yang cerdas, sehingga patutlah menjadi pendamping Rasul Saw. Berkata Jibril, “Ia adalah calon istrimu kelak, di dunia dan di akhirat.” HR. At-Tirmidzi. Dan, sejarah pun membuktikan, Aisyah tampil sebagai penuntut ilmu yang cerdas, yang senantiasa menimba hikmah langsung dari sumbernya, Nabi Saw., sang suami. Aisyah tercatat sebagai periwayat banyak hadis, paling tidak, ada hadis yang telah disepakati oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim. Aisyah adalah pendamping yang siaga membantu dan selalu memotivasi sang suami tercinta di tengah permusuhan dan beratnya berdakwah. Ia juga, baru saya ketahui setelah mendengar uraian Gus Baha tentang Isra Mikraj, adalah seorang pengaman konstitusi agama yang kukuh. Kenapa demikian?Gus Baha menjelaskan bahwa istilah mikraj itu sebetulnya istilah yang tak disepakati ulama. Dalam keyakinan ahli sunah suni, mengingkari isra itu kafir karena termaktub di Al-Quran. Namun, tak meyakini mikraj itu tidak apa apa, sebagian ulama hanya menghukumi fasik, berdasar riwayat Aisyah yang menandaskan, “Siapa mengatakan padamu bahwa Muhammad shallallahu alaihi wa sallam pernah melihat Tuhannya, ia telah berdusta.” HR. Bukhari. Bisa pula dicek dalam hadis lazim kita baca atau kita dengar, peristiwa mikraj merupakan perjumpaan Nabi Saw. dengan rasul-rasul sebelum beliau, dan berikut bersemuka dengan penguasa alam semesta, Allah. Bahkan ada yang menggambarkan, saking dekatnya, jarak Nabi Saw. dengan-Nya sejarak dua ujung busur panah bahkan lebih dekat lagi. Aisyah membantah dan membacakan ayat “Dia tidak bisa dilihat oleh mata, tapi Dia menangkap semua mata. Dia Mahalembut lagi Mahatahu.” Al-An’am 103. Juga ayat “Tidak akan terjadi Allah bicara langsung kepada manusia, kecuali dengan wahyu atau dari belakang tabir, atau Ia mengutus utusan, lalu mewahyukan atas izin-Nya hal-hal yang Ia kehendaki. Allah sungguh Mahatinggi lagi Mahabijaksana.” Asy-Syura 51.Begitulah, alasan yang mendasari Aisyah mengingkari mikraj, tak lain tak bukan demi menjaga kaidah agama, laisa kamislihi syaiun, tiada satu pun yang menyerupai Allah Asy Syura 11. Bayangkan sekira Nabi Saw. melihat Allah dalam mikraj itu, dan terjadi dialog, pasti kita akan berpikir Allah duduk di atas sebuah singgasana. Nabi Saw. duduk bersimpuh di bawah. Lantas Allah menghibur nabi yang lagi dirundung duka, dan menurunkan titah secara langsung. Kemudian mereka saling berangkulan, dan seterusnya dan sebagainya. Penyangkalan Aisyah itu seakan mengingatkan kita, umat Muhammad Saw., bahwa Allah adalah wujud mutlak, sempurna, berdiri sendiri, dan tempat bergantung semua yang ada. Tuhan melayani makhluk-Nya dengan hukum dan tradisi Ketuhanan-Nya. Kita telah menyakini bahwa yang menghentikan kehidupan manusia, mengatur sirkulasi rezeki, dan yang menabur rahmat, itu semua berkat Allah. Tapi, kita juga paham bahwa ternyata yang bertugas di lapangan adalah Izrail, Mikail, dan sebagainya, dengan pelbagai cara sebab-akibat. Kita butuh uang misalnya, kita memohon kepada-Nya, dan Allah pun meluluskan dengan cara usaha dagang kita lancar, atau ada yang mengirimi kita uang, atau ada yang membebaskan utang-utang kita, dan begitu seterusnya.“Allahlah yang merezekikan si A, tapi dengan wujud riil ada seorang yang bertandang dan bertransaksi. Namun demikian, tetaplah diistilahkan Allah yang memberi rezeki, Allah yang merahmati. Walau Allah tidak datang langsung mengantar teh gula, atau salam templek kan!” canda Gus Baha. Dari situlah, Aisyah jelas hendak mengamankan konstitusi akidah Islam. Bahwa Allah adalah subjek yang tak dapat diobjekkan. Bahwa Allah wujud, tapi tak dapat dilihat, didengar, dibuktikan, dinyatakan, atau dibayangkan. Pokoknya, laisa kamislihi syaiun. Prinsipnya, kita jangan sampai terjebak untuk mendramatisasi wujud Tuhan. Sehingga sang Nabi Saw. pun memberi batasan kepada umat beliau untuk tak berpikir dzat Allah, tapi seyogianya menafakuri ciptaan-Nya saja. “Makanya ahli sunah itu yakin, melihat perempuan cantik atau larut dalam gelimang harta itu tidak disebut murtad. Namun, mengeklaim telah melihat Tuhan itu rawan murtad. Karena jelas laisa kamislihi syaiun.” simpul Gus juga Kisah AisyahBerikutTerjemah Arti setiap bab kitab Al Waraqat dengan dengan tulisan arab berharakat . Majaz dengan tambahan seperti firman Allah “laisa kamislihi syaiun” (tidak ada sesuatu apapun yang menyamai Allah) وَالْمجَاز بِالنُّقْصَانِ مثل قَوْله تَعَالَى {واسأل الْقرْيَة} LAISA KHAMISLIHI SYAIUNKEKOSONGAN itulah ADA maknanya KEWUJUDAN yakni membawa pengertian TIADA/HENING..TERBIT pengertian dzatNya dalam istilah KEESAAN maknanya semua itu NYATA BAGI DIRIKU..ZATULHAQ WUJUD ADA MUSTAHIL TIADATIADA itulah istilahnya pandangan sudut dari ruang KEESAAN yakni suasana yang terbit kearah satu daya kekuatan yang kesemua itu adalah NYATA didalam keberadaanNya yakni keAgongganNya dibalik kesendirian itulah Tiada lain hanya TITIK MAKRIFATULLAH istilah WUJUD keberadaanNya.."Bawalah kemanapun sudut pandanganmu maka disitulah WAJAHKU""Maka di sinilah BERMULANYA PERANAN PENTING TERLAKAR YANG MENJADIKAN ITU ALKISAH...Yang dikatakan jangan memcampuri yang HAQ Dan BATIL itu disinilah yang tidak diambil titik beratnya.. Sehingga sudut dan tempatnya bermula...Jadi...Yang mana yang ini bermula,Fahamkan betul²...Kern disudut ini dari segi bahasanya,pandangannya,kaitannya dan memcari persamaannya telah lain yakni telah berunsur dari istilah berperanan melalui sudut pengertian, kefahaman dan dari istilah keilmuan itu sendiri...""Seandainya bukan karena ENGKAU, AKU tidak menjadikan segala sesuatu.."kenalilah ZAHIR dan BATHINMaka akan kenallah DZAT dan SIFATKEESAAN yakni Nyatanya telah WUJUD, istilah wujud itulah TERBInya KEINGINAN atas kerna INGIN DIKENALI.. LAISA inilah perihalnya yang tersirat itu kepada ruang bagi menzahirkan Nyatalah KEESAAN itu tersurat atas kerna ingin dikenali, maka terbitlah ia menjadi tumpuan melalui keinginan yakni DZAT asaljadinya itu melahirkan kehendak yakni SIFAT..Dalam istilah bahasa keilmuannya.. SAMA TAPI TAK SERUPA.. AKU ADALAH AKU. KAU DARI AKU,KAU BUKAN AKU,TAPI AKU ADALAH ENGKAU.. AKU Yang Awal dan AKU Yang Akhir AKU Yang Zhahir dan AKU Yang Bathin AKU Mengetahui segala sesuatu..Cukup penegasan ini menjadi batas untuk tidak MELAMPAUI BATAS.."Dan AKU bersama KAMU di mana saja KAMU berada.,AKU yakni ZDAT Melihat apa yang KAMU kerjakan.."Perhatikan baik² disini...Dari gelaran KAU itu telah menjadi "KAMU"..Inilah maksudnya BESERTA...Selama ini apa pengertian kami tentang BESERTA itu..?Selama ini apa pemahaman kami tentang BESERTA itu..? Antara DZAT ATAU SIFAT..YANG MANA SATU..? Harus difahami BETUL².. Disini wilayahnya yang masih tiada NAMA masih tiada GELARAN..jika masih belum NAMA dan GELARAN.. Oleh kerana telah terbitnya "KAMU" itu tadi Maka.... DiperkenalkanlahSIFATULHAQINILAH WILAYAHNYA... Terlahirlah SIFAT yang meliputi dan tidak meliputi itu berperaan mengikut kadar ruang dan detik yang menghasilkan daya tali arus keluar dan masuk mengikut peredaran ruang yang terbentuk itulah PENGETAHUAN yang ADA DALAM KETIADAAN itu DENGAN SENDIRINYA terbentuk keinginan dari ingin dikenali itu dalam istilah keilmuannya adalah NUR yakni pengertian dari sudut Hakikatnya adalah....Tidak berpisah Nur dengan yang punya Nur...Maknanya DZAT dan SIFAT itu Sentiasa bergandingan dan sentiasa tidak terpisah..Cukup kefahaman itu DARI AKU melalui keilmuan pada yang ingin mengenali..Dan untuk memperlihatkan akan kesemua itu dengan kehendak untuk DIKENALI.. BERDIRILAH DENGAN SENDIRINYA KEBIJAKSAAN itu dikenali sebagai KEILMUAN.. Maka Diperkenalkanlah.. ASMAULHAQ, AKU yakni LAISA ini....Cukup dikenal KEESAAN KU hanya menyebut nama ALLAH yakni DZAT,KAU beserta KAMU adalah SIFATKU..INILAH ANTARA PENYAKSIAN KAU DARI KESAKSIAN AKU... AGAR "KAU" KENALKAN AKU KEPADA "KAMU KESEMUANYA Melalui NAFASTiada KAU hanya selain AKU,Kerna YANG TERPUJI itulah KAU pesuruh AKU.. "Dan AKU bersama KAMU di mana saja KAMU berada.,AKU yakni DZAT Melihat apa yang KAMU kerjakan.."Dimana KAMU..?Dimana kesedaran yang membawa gelaran KAMU ini..?Jika telah menyedarinya, Disudut mana pula peranan KAMU ini BESERTA..? Dan jika telah diperlihatkan akan kebesertaan KAMU itu,Disudut pandangan mana tempatnya kesaksian itu oleh KAMU..?dan disudut mana pula tempatnya penyaksian AKU itu pada KAMU..?Dan jika telah JELAS segalanya..Hadirlah HAQ soalan tu atas KAMU,SIAPA KAMU?? Perhatikan...Kerna semua ini adalah berkenanan tentang DIRI KAMU, Kerna itu peranan "KAU" tiada kena mengena antara "KAMU" dan "AKU"Yang membawa peranan dari sudutnya, yang hadir membawa jarak bersama aturan tetap mengikut Aturan..Maka diperkenalkanlah... "BILLAHI" affalulHAQ, WA ANNA SIRRUHU... Inilah ruangnya "AKULAH RAHSIANYA" itu pada KAMU yang berperanan KAMI itu membawa HAQNYA.. Sumber dari Hakikat Insan About roslanTv Tarekat Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis autem vel eum iriure dolor in hendrerit in vulputate velit esse molestie consequat, vel illum dolore eu feugiat nulla facilisis at vero eros et accumsan et iusto odio dignissim qui blandit praesent luptatum zzril delenit augue duis. TafsirSurat Asy-Syura Ayat 11 (Terjemah Arti) Paragraf di atas merupakan Surat Asy-Syura Ayat 11 dengan text arab, latin dan artinya. Ditemukan variasi penjelasan dari para ulama tafsir berkaitan makna surat Asy-Syura ayat 11, misalnya sebagaimana tertera: Allah adalah pencipta langit dan bumi dan pembuat keduanya dengan kuasa, kehendak dan About Us Diangpedia adalah sebuah blog yang bergerak di bidang pendidikan. Berisikan tentang materi pendidikan, pengertian, dan lain lain. Diangpedia bertujuan untuk memudahkan pelajar mencari jawaban yang dicari. .
lamunaya jalma nu nanya kumaha allah ? jawabna ; ari allah eta laisa kamislihi syaiun, teu aya anu nyamian kana dzat na gusti allah ta'ala jadi teu aya makhluk anu nyamian kana dzatna gusti allah ta'ala, ari allah eta anu maha sampurna ari allah eta anu berbeda jeung sakabeh makhlukna. jadi jalma anu ninggalkeun kata kumaha allah eta sampurna
Laisa kamislihi syaiun wahuwa sami'ul bashir ayat di atas menjelaskan bahwa allah swt bersifat1. Laisa kamislihi syaiun wahuwa sami'ul bashir ayat di atas menjelaskan bahwa allah swt bersifat2. Laisa kamislihi syaiun wahuwa samiul Basir ayat diatas menunjukkan bahwa Allah Subhanahu Wa Ta'ala bersifat3. Laisa kamislihi saiun wahuwassamiul atas menunjukkan bahwa Allah Subhanahu Wa Ta'ala bersifat4. Laisa anna'tu bina' apa?5. man laisa minna artinya6. arti dari majlis fi kursiun,laisa maujud dan antum kirdun7. apa arti dari syaiun akhar?? 8. Laisa...Minna man lam yarham...9. Laisa kamislihi sai WAhua alimihul bashir ayat diatas menunjukkan bahwa Allah memiliki Asmaul Husna10. laisa khadzalik apa artinya?11. jelaskan fiil mudhori alladzilam yattashil biakhirihi syaiun12. artinya "Dausyauqi laisa lahu dawaun"13. Apakah huruf laisa..........................................14. arti dari "antum maridun qolbi?? Laisa dawaun ila Habibi"15. Hadza laisa alkitabi artinya adalah tolong dijawab cepat please16. Anak lu di mana sandal Laisa Bi makna tidak ada Laisa itu Bina' tapi Bina'apa?17. jelaskan fiil mudhori alladzilam yattashil biakhirihi syaiun18. arti ma asmihi syaiun fil ardi wala fissamai19. tapi kenapa kak laisa menyimpannya ka laisa tidak bilang klau selama ini sakit ya allah selama kak laisa meyimpan semuanya sendirian selama ini. sejak kmi kecil,sejak kami masih nakalwak tokoh laisa dalam novel tersebut Laisa kamislihi saik wahuwas Sami Al Basir potongan Quran Quran surat Asyura ayat 11 tersebut menjelaskan bahwa Allah mempunyai sifat 1. Laisa kamislihi syaiun wahuwa sami'ul bashir ayat di atas menjelaskan bahwa allah swt bersifatلَيْسَ كَمِثْلِهٖ شَيْءٌ ۚوَهُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia. Dan Dia Yang Maha Mendengar, Maha ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah bersifat sami' dan basir, yang artinya maha mendengar dan maha artinya Maha MendengarAllah Maha Mendengar, pendengaran allah berbeda dengan pendengaran makhluqNya. Cara menteladani sifat allah As-Sami' adalah dengan cara mau mendengarkan apabila dinasehati orang tua, belajar menjadi orang yang peka terhadap artinya Maha MelihatSecara harfiyah al-bashir artinya melihat, namun dalam al-qur'an al-bashir ada juga yg diartikan bukti yang sangat jelas dan nyata, sebagaimana surat yusuf ayat Lebih LanjutMateri tentang as-sami' dan al-basir dapat disimak pada link Allah Maha Melihat... tidak sama dengan makhluknya 4. Laisa anna'tu bina' apa?Bahwa na'at/sifat buka termasuk bina'Bahwa na'at/sifat buka termasuk bina' 5. man laisa minna artinyaJawabanMaksudnya adalah orang atau sekelompok orang yang memerangi umat Islam. Walau mereka mengaku muslim juga, maka mereka ini termasuk Laisa Minna. Seperti kelompok khawarij, pemberontak, dan smga membantu terimakasih anda sangat bermanfaat bagi saya dan jangan lupa jadikan jawaban saya yang tercerdas 6. arti dari majlis fi kursiun,laisa maujud dan antum kirdunJawabanArti kata قِرْدٌ dalam bahasa indonesia adalah monyet. Adakalanya قِرْدٌ dapat diartikan sebagai teori ilmu Nahwu yang kita pelajari sudah terlalu jelas bahwa antum adalah kata ganti orang atau dalam bahasa Arab biasa disebut dengan isim dhomir yang bermakna 'kalian' atau bisa kita maknai dengan 'kamu dalam jumlah orang lebih dari 2 dua orang'Penjelasansemoga membantu sahabat brainly 7. apa arti dari syaiun akhar?? sesuatu yang berbedatidak sama dengan mahkluknya 8. Laisa...Minna man lam yarham...Hadits tersebut lengkapnya adalahفَقَالَ النَّبِيُّ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- "لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يَرْحَمْ صَغِيرَنَا وَيُوَقِّرْ كَبِيرَنَا"رواه الترمذي وصححه الألبانيLaisa minnaa man lam yarham shoghiironaa wa yuwaffir kabiironaaRasulullah bersabda "Bukan bagian dari kami siapa yang tidak menyayangi yang muda dan tidak menghormati yang tua." Hadits riwayat At TirmidziPembahasanHadits di atas adalah sebuah hadits yang sangat besar manfaatnya bagi kita generasi muda Indonesia. Hadits tersebut mengajarkan dua hal penting bagi kita1. Perintah untuk menyayangi orang-orang yang lebih muda. Perintah ini ada dalam kalimat hadits Bukan bagian dari kami siapa yang tidak menyayangi yang muda. Maknanya adalah kita harus menyayangi dan mendidik orang yang lebih muda dari kita, baik dalam hal umur mau pun kemampuan. Kita harus memberitahunya jika dia tidak mengetahui tentang suatu hal dan membimbingnya. 2. Perintah untuk menghormati yang lebih tua dalam kalimat tidak menghormati yang tua . Orang yang lebih tua dari kita adalah senior kita yang harus kita hormati karena pengalaman hidupnya lebih banyak dari kita. Walau pun misalnya kedudukan kita lebih tinggi, namun menghormati yang tua akan membuat kita lebih bijak dan mendapat bimbingan pengalaman dari yang lebih tua. Pelajari lebih lanjutMateri tentang pengertian hadits tentang apa yang dimaksud dengan perawi tentang salah satu contoh hadits JawabanKelas -Mapel Agama IslamBab -Kode -TingkatkanPrestasimu SPJ3yaitu Al-Bashir maha melihatJawabanAsmaul husna al bashirPenjelasanSemoga membantu 10. laisa khadzalik apa artinya? laisa khadzalik artinya bukan pengkhianat andaBahasa ArabMenerjemahkan dari Bahasa Arab ke Bahasa IndonesiaSoal____Αrti dari لَيْسَ كَذٰلِكَ adalah?Pembahasan__________لَيْسَ → Tidak adaكَذٰلِكَ → Seperti itu/demikianJawab_____Tidak seperti itu/Bukan demikian 11. jelaskan fiil mudhori alladzilam yattashil biakhirihi syaiunJawabanyakni fiil mudlori' yang akhirnya tidak bertemu apapun alif tasniyah , ya' mu'annats mukhotobah, wawu jama',nun jma' inats , nun taukid tsaqilah , nun taukid khofifah Penjelasaninsyaallah pengertian yg saya ketahui seperti itusemoga bermanfaat 12. artinya "Dausyauqi laisa lahu dawaun"Jawabandari daun Syauqi laisa lahu dawaunPenjelasanmaaf kalo salah 13. Apakah huruf laisa..........................................Jawabanhuruf-huruf yang tidak bisa di bilang bahwa ia akan menjadi seperti ini 人*´∀`。*゚+ 14. arti dari "antum maridun qolbi?? Laisa dawaun ila Habibi" apakah kamu sakit hati?tidak ada obat dari kekasihku.. 15. Hadza laisa alkitabi artinya adalah tolong dijawab cepat pleaseJawabanini bukan bukuku KitabkuPenjelasanhadza ini laisa bukanalkitabi bukuku / kitabkuSemoga benar 16. Anak lu di mana sandal Laisa Bi makna tidak ada Laisa itu Bina' tapi Bina'apa? saya kurang paaham soal anda tolong perbaiki soalnya nanti bisa saya bantu gk ngerti..perbaiki dlu soal ny 17. jelaskan fiil mudhori alladzilam yattashil biakhirihi syaiunJawabanyarji'u , tadzhabu, yakuunu, yaktubu, dan semua fi'il mudhori' yang berdhomir huwa, hiya, ana, nahnu 18. arti ma asmihi syaiun fil ardi wala fissamaiJawabanBismillahilladzi La Yadhurru Ma’asmihi Syai’un fil Ardhi wa Laa fis Sama’i wa Huwas Sami’ul Alim.”Artinya “Dengan nama Allah Yang bersama NamaNya sesuatu apa pun tidak akan celaka baik di bumi dan di langit. Dialah Maha Medengar lagi maha Mengetahui.”PenjelasanIni adalah Do'a memohon perlindungan pagi dan sore . 19. tapi kenapa kak laisa menyimpannya ka laisa tidak bilang klau selama ini sakit ya allah selama kak laisa meyimpan semuanya sendirian selama ini. sejak kmi kecil,sejak kami masih nakalwak tokoh laisa dalam novel tersebut penyendirilebih tepatnya sih, ka laisa tidak ingin merepotkan siapa² dan tidak mau menambah pikiran orang tua if wrong JawabanAssalamualaikum Tokoh Laisa adalah pendiam aPenjelasan Karena Laisa memendam semuanya sendiri dan tokoh lain tidak tahu rahasia Laisa pendiam Kalau menyendiri itu berarti dia g suka bareng bareng lebih suka sendiri biasanya buat dia tenang penyendiri 20. Laisa kamislihi saik wahuwas Sami Al Basir potongan Quran Quran surat Asyura ayat 11 tersebut menjelaskan bahwa Allah mempunyai sifatJawaban lil Pelajaran Pendidikan AkhlakTolong Dijawab SekarangPenjelasanini pelajaran pendidikan akhlak
pBpUE.