(22) Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam Kitab (Lauḥ Maḥfūẓ) sebelum Kami mewujudkannya

Home QS. Al-Hadid Ayat 22 مَاۤ اَصَابَ مِنۡ مُّصِيۡبَةٍ فِى الۡاَرۡضِ وَلَا فِىۡۤ اَنۡفُسِكُمۡ اِلَّا فِىۡ كِتٰبٍ مِّنۡ قَبۡلِ اَنۡ نَّبۡـرَاَهَا ؕ اِنَّ ذٰ لِكَ عَلَى اللّٰهِ يَسِيۡرٌۚ Maaa asaaba mim musii batin fil ardi wa laa fiii anfusikum illaa fii kitaabim min qabli an nabra ahaa; innaa zaalika 'alal laahi yasiir Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam Kitab Lauh Mahfuzh sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah. Juz ke-27 Tafsir Usai menjelaskan karunia-Nya kepada orang memohon ampunan, Allah menerangkan bahwa semua yang terjadi di alam ini merupakan ketetapan Allah yang tertulis di Lauh Mahfuz. Setiap bencana yang menimpa di bumi, seperti gempa, banjir, erupsi, dan lainnya, dan demikian pula bencana yang menimpa dirimu sendiri, seperti sakit, kecelakaan, dan lainnya, semuanya telah tertulis dalam Kitab yang disebut Lauh Mahfuz sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu, yaitu semua yang terjadi, sangat mudah bagi Kami beritahukan hal tersebut agar kamu tidak bersedih hati terhadap apa yang luput dari kamu dan tidak dapat kamu capai, dan jangan pula terlalu gembira dan sombong terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan ketahuilah, Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong dan membanggakan diri dengan kelebihan atau anugerah yang Dia karuniakan. Ayat ini menerangkan bahwa semua bencana dan malapetaka yang menimpa permukaan bumi, seperti gempa bumi, banjir dan bencana alam yang lain serta bencana yang menimpa manusia, seperti kecelakaan, penyakit dan sebagainya telah ditetapkan akan terjadi sebelumnya dan tertulis di Lauh Mahfudz, sebelum Allah menciptakan makhluk-Nya. Hal ini berarti tidak ada suatu pun yang terjadi di alam ini yang luput dari pengetahuan Allah dan tidak tertulis di Lauh Mahfudz. Menetapkan segala sesuatu yang akan terjadi itu adalah sangat mudah bagi Allah, karena Dia Maha Mengetahui segala sesuatu, baik yang telah ada maupun yang akan ada nanti, baik yang besar maupun yang kecil, yang tampak dan yang tidak tampak. Ayat ini merupakan peringatan sebagian kaum Muslimin yang masih percaya kepada tenung, suka meminta sesuatu kepada kuburan yang dianggap keramat, menanyakan sesuatu yang akan terjadi kepada dukun dan sebagainya. Hendaklah mereka hanya percaya kepada Allah saja, karena hanyalah Dia yang menentukan segala sesuatu. Mempercayai adanya kekuatan-kekuatan gaib, selain dari kekuasaan Allah termasuk memperserikatkan-Nya dengan makhluk ciptaan-Nya dan berarti tidak percaya kepada tauhid rububiyyah yang ada pada Allah. sumber Keterangan mengenai QS. Al-HadidSurat Al Hadiid terdiri atas 29 ayat, termasuk golongan surat-surat Madaniyyah, diturunkan sesudah surat Az Zalzalah. Dinamai Al Hadiid Besi, diambil dari perkataan Al Hadiid yang terdapat pada ayat 25 surat ini.

DaftarSurat. 31. Luqman. Ayat 22. QS. Luqman Ayat 22. ۞ وَمَنْ يُّسْلِمْ وَجْهَهٗٓ اِلَى اللّٰهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقٰىۗ وَاِلَى اللّٰهِ عَاقِبَةُ الْاُمُوْرِ. 22. Dan barangsiapa
لِّكَيْلَا تَأْسَوْا۟ عَلَىٰ مَا فَاتَكُمْ وَلَا تَفْرَحُوا۟ بِمَآ ءَاتَىٰكُمْ ۗ وَٱللَّهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ Arab-Latin Likai lā ta`sau 'alā mā fātakum wa lā tafraḥụ bimā ātākum, wallāhu lā yuḥibbu kulla mukhtālin fakhụrArtinya Kami jelaskan yang demikian itu supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri, Al-Hadid 22 ✵ Al-Hadid 24 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangHikmah Berharga Terkait Dengan Surat Al-Hadid Ayat 23 Paragraf di atas merupakan Surat Al-Hadid Ayat 23 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam hikmah berharga dari ayat ini. Diketemukan beragam penafsiran dari berbagai mufassir terkait makna surat Al-Hadid ayat 23, misalnya sebagaimana tertera📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia23-24. Agar kalian tidak bersedih atas dunia yang luput dari tangan kalian, kalian juga tidak berbangga dengan apa yang Allah berikan kepada kalian dengan kebanggaan yang mengandung keangkuhan dan kesombongan. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang menyombongkan diri dengan dunia yang dimilikinya, membanggakannya di depan orang lain. Orang- orang yang sombong itu adalah orang-orang yang kikir dengan harta mereka, mereka tidak menafkahkannya di jalan Allah, juga menyuruh orang-orang agar bersikap bakhil dengan menghiasinya bagi mereka. Barangsiapa berpaling dari ketaatan kepada Allah, ia tidak merugikan kecuali dirinya sendiri, dan sama sekali tidak merugikan Allah. sesungguhnya Allah Mahakaya, tidak membutuhkan mahklukNya, juga Maha Terpuji, Pemilik semua sifat yang baik dan sempurna, serta perbuatan baik yang berhak untuk dipuji karenanya.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram23. Hal itu agar kalian tidak bersedih -wahai manusia- atas apa yang tidak kalian dapatkan dan agar kalian tidak bergembira atas apa yang diberikan kepada kalian dengan kegembiraan yang melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong dan membanggakan diri atas manusia dengan apa yang diberikan Allah kepadanya.📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah21. سَابِقُوٓا۟ إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ Berlomba-lombalah kamu kepada mendapatkan ampunan dari Tuhanmu Yakni saling bergegaslah beramal shalih yang dapat mengundang ampunan dari Tuhan kalian. Di antaranya adalah dengan bergegas menuju ke masjid agar dapat bertakbir bersama imam pada takbir yang pertama, dan juga berusaha mendapatkan shaf pertama dalam shalat, serta membaikkan segala amalan yang dikerjakan. وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا كَعَرْضِ السَّمَآءِ وَالْأَرْضِdan surga yang luasnya seluas langit dan bumi Dan jika luasnya demikian maka bagaimana dengan panjangnya. أُعِدَّتْ لِلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ بِاللهِ وَرُسُلِهِۦ ۚ yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya Yakni tidak ada yang layak mendapatkannya kecuali orang yang menjalankan perintah Allah dan menjauhi dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah23. Kami jelaskan hal itu kepada kalian supaya kalian tidak bersedih atas apa yang terlewat dari kalian berupa kenikmatan dunia dan janganlah kalian merasa senang atas apa yang kalian dapatkan dengan sombong karena Allah tidak suka. Dia akan menghukum setiap orang yang sombong atas apa yang didapatkannya dengan memamerkan harta dan ketenarannya kepada manusia.📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahAgar kalian tidak bersedih} bersedih {terhadap apa yang luput dari kalian dan tidak pula terlalu gembira} bergembira dengan angkuh dan sombong {terhadap apa yang Dia berikan kepada kalian. Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong} yang sombong terhadap apa yang diberikan di dunia {lagi membanggakan diri} membanggakan diri terhadap orang lain📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H 23. Allah mengabarkan hal itu kepada para hambaNya agar kaidah ini lekat di hati mereka. Agar mereka merujukkan semua kebaikan dan keburukan berdasarkan kaidah tersebut supaya mereka tidak merasa putus asa dan bersedih atas sesuatu yang luput dari mereka, di samping agar hati mereka tidak tamak dan memburu apa yang tidak didapatkan, karena mereka mengetahui bahwa hal itu telah tertulis di Lauhul Mahfuzh yang pasti berlaku dan terjadi; tidak ad acara untuk menolaknya. Tujuan lain adalah agar manusia tidak terlalu bergembira dengan bersikap sombong terhadap pemberian Allah, sehingga mereka sibuk bersyukur kepada Allah yang memberikan berbagai kenikmatan dan mencegah azab. Karena itu Allah berfirman, “Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri.” Yaitu, orang angkuh, berhati keras, kasar, merasa kagum terhadap diri sendiri, membanggakan diri dengan berbagai nikmat Allah yang dinyatakan sebagai hasil usahanya sendiri, hingga ia pun melampaui batas dan melalaikan kenikmatan-kenikmatan itu. Sebagaimana firman Allah kemudian apabila Kami berikan nikmat Kami kepadanya dia berkata, “Sesungguhnya aku diberi nikmat ini hanyalah karena kepintaranku.” Sebenarnya, itu adalah ujian, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. Az-Zumar 49Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat Al-Hadid ayat 23 Allah menjelaskan semisal ini agar kalian tidak bersedih atas apa yang luput dari dunia, dan agar kalian tidak terlalu bergembira atas apa yang telah Allah berikan dari dunia. Karena semua itu akan hilang dengan cepat dan Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong akan dunia.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, dimaksud dengan terlalu gembira, ialah gembira yang melampaui batas yang menyebabkan kesombongan, ketakaburan dan lupa kepada Allah, bahkan yang benar adalah gembira bersyukur. Terhadap apa yang diberikan kepadanya dan merasa ujub dengannya. Di hadapan manusia, ia menisbatkan nikmat itu kepada dirinya, tidak kepada Allah Subhaanahu wa Ta'aala.📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Hadid Ayat 23Kami beritahukan hal tersebut agar kamu tidak bersedih hati terhadap apa yang luput dari kamu dan tidak dapat kamu capai, dan jangan pula terlalu gembira dan sombong terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan ketahuilah, Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong dan membanggakan diri dengan kelebihan atau anugerah yang dia karuniakan. 24. Allah tidak menyukai orang sombong dan membanggakan diri, yaitu orang-orang yang kikir, yang enggan menginfakkan sebagian hartanya di jalan Allah, dan menyuruh orang lain berbuat kikir pula. Barang siapa berpaling dari perintah Allah dan mengingkari ajaran-Nya, maka sesungguhnya Allah, dia mahakaya dan tidak memerlukan sesuatu, maha terpuji dengan segala sifat dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangItulah sekumpulan penafsiran dari para pakar tafsir terkait kandungan dan arti surat Al-Hadid ayat 23 arab-latin dan artinya, semoga menambah kebaikan bagi kita. Dukunglah usaha kami dengan memberikan link ke halaman ini atau ke halaman depan Link Tersering Dibaca Terdapat ratusan materi yang tersering dibaca, seperti surat/ayat Al-Insyirah, Yusuf 4, Al-Baqarah 183, Al-Alaq, Alhamdulillah, Al-Fath. Juga At-Tin, Al-Bayyinah, Al-Ma’un, Inna Lillahi, Al-Fil, Ali Imran 159. Al-InsyirahYusuf 4Al-Baqarah 183Al-AlaqAlhamdulillahAl-FathAt-TinAl-BayyinahAl-Ma’unInna LillahiAl-FilAli Imran 159 Pencarian al ahzab ayat 59 latin, an nisa 146 latin, surat yusuf ayat 16, surat an-nisa ayat 59 dan artinya, al humazah ayat 4 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah Surat Al-Hadid Ayat 22 مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي أَنْفُسِكُمْ إِلَّا فِي كِتَابٍ مِنْ قَبْلِ أَنْ نَبْرَأَهَا ۚ إِنَّ ذَٰلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya.
مَآ أَصَابَ مِن مُّصِيبَةٍ فِى ٱلْأَرْضِ وَلَا فِىٓ أَنفُسِكُمْ إِلَّا فِى كِتَٰبٍ مِّن قَبْلِ أَن نَّبْرَأَهَآ ۚ إِنَّ ذَٰلِكَ عَلَى ٱللَّهِ يَسِيرٌ Arab-Latin Mā aṣāba mim muṣībatin fil-arḍi wa lā fī anfusikum illā fī kitābim ming qabli an nabra`ahā, inna żālika 'alallāhi yasīrArtinya Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan tidak pula pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab Lauhul Mahfuzh sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. Al-Hadid 21 ✵ Al-Hadid 23 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangHikmah Mendalam Terkait Dengan Surat Al-Hadid Ayat 22 Paragraf di atas merupakan Surat Al-Hadid Ayat 22 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai hikmah mendalam dari ayat ini. Terdokumentasikan pelbagai penjabaran dari beragam pakar tafsir mengenai isi surat Al-Hadid ayat 22, antara lain seperti tercantum📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia22. Tidakkah menimpa kalian wahai manusia berupa musibah di bumi dan musibah pada diri kalian berupa penyakit, kelaparan, dan rasa sakit, kecuali ia tertulis di Lauhul Mahfuz sebelum makhluk diciptakan. Sesungguhnya hal itu adalah mudah bagi Allah.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram22. Tiada bencana yang menimpa manusia di bumi seperti kekeringan dan lainnya, dan tidak ada bencana yang menimpa pada diri mereka melainkan hal itu telah ditetapkan di dalam Lauḥul Maḥfuẓ sebelum Kami menciptakan makhluk, sesungguhnya hal itu mudah bagi Allah.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah22-24. Allah menenangkan hamba-hamba-Nya bahwa segala musibah yang menimpa mereka di bumi merupakan perkara yang telah ditetapkan dan tertulis dalam lauhul mahfuzh sebelum mereka diciptakan, dan penetapan yang agung ini sangat mudah bagi Allah. Hal ini agar kalian tidak bersedih akibat kenikmatan dunia yang tidak kalian dapatkan, dan agar kalian tidak merasa sombong karena mendapat kenikmatan itu. Allah tidak menyukai setiap orang yang menyombongkan rezeki yang Allah berikan kepadanya. Orang-orang yang menyombongkan diri itu adalah yang enggan menginfakkan harta mereka di jalan Allah dan yang mendorong orang lain agar tidak menginfakkan hartanya. Dan barangsiapa enggan menginfakkan hartanya, maka sungguh Allah Maha Kaya, tidak membutuhkan makhluk-Nya, dan Dia Maha Terpuji dalam segala dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah21. سَابِقُوٓا۟ إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ Berlomba-lombalah kamu kepada mendapatkan ampunan dari Tuhanmu Yakni saling bergegaslah beramal shalih yang dapat mengundang ampunan dari Tuhan kalian. Di antaranya adalah dengan bergegas menuju ke masjid agar dapat bertakbir bersama imam pada takbir yang pertama, dan juga berusaha mendapatkan shaf pertama dalam shalat, serta membaikkan segala amalan yang dikerjakan. وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا كَعَرْضِ السَّمَآءِ وَالْأَرْضِdan surga yang luasnya seluas langit dan bumi Dan jika luasnya demikian maka bagaimana dengan panjangnya. أُعِدَّتْ لِلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ بِاللهِ وَرُسُلِهِۦ ۚ yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya Yakni tidak ada yang layak mendapatkannya kecuali orang yang menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah22. Tidaklah yang menimpa kalian wahai manusia berupa musibah di bumi seperti kegersangan, kurangnya buah-buahan, wabah penyakit tanaman, mahalnya harga dan lainlain serta mushibah yang menimpa diri kalian seperti sakit, kefakiran dan kehilangan anak itu kecuali telah ditulis di Lauhil Mahfudz sebelum kami menciptakan apapun. Bagi Allah SWT, menetapkan hal itu dalam kitabNya merupakan perkara yang mudah dan gampang.📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahTidak ada bencana yang menimpa di bumi dan tidak pula diri kalian, kecuali telah tertulis dalam kitab} Lauhil Mahfuz {sebelum Kami mewujudkannya} menciptakan suatu penciptaan {Sesungguhnya hal itu mudah bagi AllahMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H22. Allah berfirman mengabarkan luasnya Qadha dan QadarNya, “Tiada sesuatu bencana pun yang menimpa di bumi dan tidak pula pada dirimu sendiri,” ini mencakup seluruh musibah yang menimpa makhluk, baik dan buruknya, semuanya, baik yang kecil maupun yang besar telah tertulis di Lauhul Mahfuzh. Ini merupakan sesuatu yang besar dana gung yang tidak bisa dicerna akal, bahkan bisa mengacaukan hati orang-orang berakal, namun hal itu mudah bagi Allah.📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat Al-Hadid ayat 22 Allah menjelaskan bahwa musibah yang menimpa hamba di bumi dari kekeringan dan gempa bumi, telah didahului oleh takdir dan kuasa-Nya, dan telah tertulis di lauhul mahfudz, sebelum diciptakannya seluruh makhluk.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Subhaanahu wa Ta'aala berfirman menerangkan meratanya qadha’ dan qadar-Nya. Seperti kemarau panjang. Ayat ini mencakup semua musibah yang menimpa makhluk, yang baik maupun yang buruk, dimana semuanya telah tertulis dalam Lauh Mahfuzh yang kecil maupun yang besar. Perkara ini adalah perkara besar yang tidak dapat dijangkau akal, bahkan hati orang-orang yang berakal sampai lalai di sini, tetapi bagi Allah yang demikian sangat mudah. Allah Subhaanahu wa Ta'aala telah memberitahukan kepada hamba-hamba-Nya yang demikian agar kaidah ini menetap pada mereka dan mereka mendasari di atasnya dalam semua yang mereka peroleh, baik atau buruk, sehingga mereka tidak berputus asa dan bersedih terhadap hal yang luput dari mereka dimana diri mereka rindu kepadanya karena mereka mengetahui bahwa hal itu tertulis dalam Lauh Mahfuzh, harus diberlakukan dan harus terjadi sehingga tidak ada jalan untuk menolaknya, demikian pula mereka tidak bergembira dengan sombong terhadap apa yang Allah berikan kepada mereka karena mereka tahu bahwa yang mereka peroleh itu bukan karena upaya dan kekuatan mereka, tetapi dengan karunia Allah dan nikmat-Nya, sehingga mereka pun menyibukkan diri dengan bersyukur kepada Allah yang melimpahkan nikmat itu dan menghindarkan bahaya dari dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Hadid Ayat 22Usai menjelaskan karunia-Nya kepada orang memohon ampunan, Allah menerangkan bahwa semua yang terjadi di alam ini merupakan ketetapan Allah yang tertulis di lauh mahfuz. Setiap bencana yang menimpa di bumi, seperti gempa, banjir, erupsi, dan lainnya, dan demikian pula bencana yang menimpa dirimu sendiri, seperti sakit, kecelakaan, dan lainnya, semuanya telah tertulis dalam kitab yang disebut lauh mahfuz sebelum kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu, yaitu semua yang terjadi, sangat mudah bagi Allah. 23. Kami beritahukan hal tersebut agar kamu tidak bersedih hati terhadap apa yang luput dari kamu dan tidak dapat kamu capai, dan jangan pula terlalu gembira dan sombong terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan ketahuilah, Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong dan membanggakan diri dengan kelebihan atau anugerah yang dia dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Demikianlah berbagai penjelasan dari banyak mufassirin berkaitan makna dan arti surat Al-Hadid ayat 22 arab-latin dan artinya, semoga bermanfaat bagi kita. Bantu perjuangan kami dengan mencantumkan hyperlink menuju halaman ini atau menuju halaman depan Link Tersering Dicari Nikmati berbagai materi yang tersering dicari, seperti surat/ayat Al-Fath, Al-Alaq, Al-Insyirah, Al-Ma’un, Al-Bayyinah, Al-Baqarah 183. Serta At-Tin, Inna Lillahi, Ali Imran 159, Al-Fil, Alhamdulillah, Yusuf 4. Al-FathAl-AlaqAl-InsyirahAl-Ma’unAl-BayyinahAl-Baqarah 183At-TinInna LillahiAli Imran 159Al-FilAlhamdulillahYusuf 4 Pencarian salamun qoulam mirrobbirrohim, al maidah ayat 88, surat al baqarah 286, attakasur, surat annisa ayat 36 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
Baca Surah Al-Hadid online bahasa arab, bahasa latin dan terjemahan kedalam bahasa indonesia disertai artinya tiap-tiap ayat pada Surat Al Hadid. Surah Al Hadid merupakan surat yang ke 57 dalam kitab suci Al Quran.
Surah / Chapter Languages Arabic images with tashkeel without tashkeel Tafsir الجلالين English Transliteration Sahih International Muhsin Khan Pickthall Yusuf Ali Shakir Dr. Ghali Other Languages Loading... Surat Al-Ĥadīd The Iron - سورة الحديد Sahih InternationalNo disaster strikes upon the earth or among yourselves except that it is in a register before We bring it into being - indeed that, for Allah , is easy - Sahih InternationalIn order that you not despair over what has eluded you and not exult [in pride] over what He has given you. And Allah does not like everyone self-deluded and boastful -
SuratAl Hadid Ayat 22 : Baca surat al hadid lengkap bacaan arab, latin & terjemah indonesia. سورة الحديد) is the 57th chapter of the qur'an with 29 ayats or verses. Surah al hadid with transliteration, translation and tafsir. 16) yang mengingatkan mereka untuk lebih khusyuk kepada allah. Tiada suatu bencanapun yang menimpa di
Al-Hadid 22 ~ Quran Terjemah Perkata dan Tafsir Bahasa Indonesia مَآ اَصَابَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ فِى الْاَرْضِ وَلَا فِيْٓ اَنْفُسِكُمْ اِلَّا فِيْ كِتٰبٍ مِّنْ قَبْلِ اَنْ نَّبْرَاَهَا ۗاِنَّ ذٰلِكَ عَلَى اللّٰهِ يَسِيْرٌۖ الحديد ٢٢ māمَآNottidakaṣābaأَصَابَstrikesmenimpaminمِنanydarimuṣībatinمُّصِيبَةٍdisasterbencanafīفِىinpadal-arḍiٱلْأَرْضِthe earthbumiwalāوَلَاand notdan tidakfīفِىٓinpadaanfusikumأَنفُسِكُمْyourselvesdiri kalian sendiriillāإِلَّاbutkecualifīفِىinpadakitābinكِتَٰبٍa Registerkitabminمِّنbeforedariqabliقَبْلِbeforesebelumanأَنthatbahwanabra-ahāنَّبْرَأَهَآۚWe bring it into existenceKami menciptakannyainnaإِنَّIndeedsesungguhnyadhālikaذَٰلِكَthatdemikian/ituʿalāعَلَىforatasl-lahiٱللَّهِAllahAllahyasīrunيَسِيرٌis easymudah Transliterasi Latin Mā aṣāba mim muṣībatin fil-arḍi wa lā fī anfusikum illā fī kitābim ming qabli an nabra`ahā, inna żālika 'alallāhi yasīr QS. 5722 Arti / Terjemahan Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan tidak pula pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab Lauhul Mahfuzh sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. QS. Al-Hadid ayat 22 Tafsir Ringkas KemenagKementrian Agama RI Usai menjelaskan karunia-Nya kepada orang memohon ampunan, Allah menerangkan bahwa semua yang terjadi di alam ini merupakan ketetapan Allah yang tertulis di Lauh Mahfuz. Setiap bencana yang menimpa di bumi, seperti gempa, banjir, erupsi, dan lainnya, dan demikian pula bencana yang menimpa dirimu sendiri, seperti sakit, kecelakaan, dan lainnya, semuanya telah tertulis dalam Kitab yang disebut Lauh Mahfuz sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu, yaitu semua yang terjadi, sangat mudah bagi Kami beritahukan hal tersebut agar kamu tidak bersedih hati terhadap apa yang luput dari kamu dan tidak dapat kamu capai, dan jangan pula terlalu gembira dan sombong terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan ketahuilah, Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong dan membanggakan diri dengan kelebihan atau anugerah yang Dia Lengkap KemenagKementrian Agama RI Ayat ini menerangkan bahwa semua bencana dan malapetaka yang menimpa permukaan bumi, seperti gempa bumi, banjir dan bencana alam yang lain serta bencana yang menimpa manusia, seperti kecelakaan, penyakit dan sebagainya telah ditetapkan akan terjadi sebelumnya dan tertulis di Lauh Mahfudz, sebelum Allah menciptakan makhluk-Nya. Hal ini berarti tidak ada suatu pun yang terjadi di alam ini yang luput dari pengetahuan Allah dan tidak tertulis di Lauh Mahfudz. Menetapkan segala sesuatu yang akan terjadi itu adalah sangat mudah bagi Allah, karena Dia Maha Mengetahui segala sesuatu, baik yang telah ada maupun yang akan ada nanti, baik yang besar maupun yang kecil, yang tampak dan yang tidak tampak. Ayat ini merupakan peringatan sebagian kaum Muslimin yang masih percaya kepada tenung, suka meminta sesuatu kepada kuburan yang dianggap keramat, menanyakan sesuatu yang akan terjadi kepada dukun dan sebagainya. Hendaklah mereka hanya percaya kepada Allah saja, karena hanyalah Dia yang menentukan segala sesuatu. Mempercayai adanya kekuatan-kekuatan gaib, selain dari kekuasaan Allah termasuk memperserikatkan-Nya dengan makhluk ciptaan-Nya dan berarti tidak percaya kepada tauhid rububiyyah yang ada pada Allah. Tafsir al-JalalainJalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi seperti kekeringan dan tidak pula pada diri kalian sendiri seperti sakit dan kematian anak melainkan telah tertulis dalam Kitab di Lohmahfuz sebelum Kami menciptakannya sebelum Kami menciptakan semuanya. Demikian pula mengenai hal yang menyangkut nikmat dikatakan seperti itu. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. Tafsir Ibnu KatsirIsmail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Allah Swt. menceritakan tentang takdir yang telah ditetapkan-Nya atas makhluk-Nya sebelum Dia menciptakan semuanya. Untuk itu Dia berfirmanTiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan tidak pula pada dirimu sendiri. Al-Hadid 22Maksudnya, di jagat raya ini dan juga pada diri telah tertulis dalam kitab Lauh Mahfuz sebelum Kami menciptakannya. Al-Hadid 22Yakni sebelum Kami ciptakan manusia dan makhluk lainnya. Sebagian ulama tafsir mengatakan bahwa damir yang terdapat pada lafaz nabra-aha merujuk kepada nufus yakni anfusikum. Menurut pendapat yang lain, kembali kepada musibah. Tetapi pendapat yang terbaik ialah yang mengatakan kembali kepada makhluk dan manusia, karena konteks pembicaraan berkaitan dengannya. Seperti yang dikatakan oleh Ibnu Jarir, telah menceritakan kepadaku Ya'qub, telah menceritakan kepada kami Ibnu Aliyyah, dari Mansur ibnu Abdur Rahman yang mengatakan, "Ketika aku sedang duduk bersama Al-Hasan, tiba-tiba datanglah seorang lelaki yang menanyakan kepadanya tentang makna firman-Nya 'Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan tidak pula pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab Lauh Mahfuz sebelum Kami menciptakannya' Al-Hadid 22 Maka kusampaikan kepadanya pertanyaan lelaki itu, lalu Al-Hasan menjawab, 'Subhanallah, siapakah yang meragukan hal ini; semua musibah yang terjadi di antara langit dan bumi, maka telah berada di dalam kitab Allah Lauh Mahfuz sebelum Dia menciptakan manusia."Qatadah mengatakan bahwa makna yang dimaksud dengan 'musibah' di sini ialah musim paceklik atau tidak pula pada dirimu sendiri. Al-Hadid 22Yakni berupa rasa sakit dan penyakit. Qatadah mengatakan bahwa telah diceritakan kepada kami bahwa tiada seorang pun yang terkena luka karena batang dan tidak pula musibah yang menimpa telapak kaki tertusuk duri dan tidak pula terkilirnya urat, melainkan karena perbuatan dosa yang bersangkutan, dan apa yang dimaafkan oleh Allah darinya adalah lebih yang mulia ini juga merupakan dalil yang paling akurat yang membantah golongan Qadariyah yang menafikan adanya pengetahuan Allah yang terdahulu. Semoga Allah mengutuk Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abu Abdur Rahman, telah menceritakan kepada kami Haiwah dan Ibnu Lahi'ah. Keduanya mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abu Hani' Al-Khaulani, bahwa ia pernah mendengar Abu Abdur Rahman Al-Habli mengatakan bahwa ia pernah mendengar Abdullah ibnu Amr ibnul As mengatakan bahwa ia pernah mendengar Rasulullah Saw. bersabda Allah telah menetapkan ukuran-ukuran semua makhluk-Nya sebelum menciptakan langit dan bumi dalam jarak lima puluh ribu Muslim meriwayatkannya di dalam kitab sahihnya melalui hadis Abdullah ibnu Wahb dan Haiwah ibnu Syuraih dan Nafi' ibnu Yazid, ketiganya dari Abu Hani' dengan sanad yang sama. Dan Ibnu Wahb menambahkan sedangkan 'Arasy-Nya berada di atas Turmuzi telah meriwayatkan pula hadis ini, dan ia mengatakan bahwa hadis ini hasan sahih. Firman Allah Swt.Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. Al-Hadid 22Artinya, pengetahuan Allah Swt. mengenai segala sesuatu sebelum kejadiannya dan pencatatan semuanya itu oleh-Nya sesuai dengan kejadiannya di alam kenyataan adalah mudah sekali bagi Allah. Karena sesungguhnya Dia mengetahui apa yang telah terjadi dan apa yang akan terjadi serta apa yang tidak akan terjadi, dan bagaimana akibatnya bila hal itu Quraish ShihabMuhammad Quraish Shihab Semua musibah yang terjadi di bumi seperti kekeringan, kurangnya buah-buahan dan lain-lain, atau yang terjadi pada diri kalian seperti sakit, miskin, mati dan lain-lain, telah tercatat dalam al-Lawh al-Mahfûzh dan telah ada dalam ilmu Allah sejak sebelum semuanya terjadi. Hal itu sangat mudah bagi Allah, karena ilmu-Nya meliputi segala sesuatu.
Al-Hadid Ayat 22 Bagikan مَآ اَصَابَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ فِى الْاَرْضِ وَلَا فِيْٓ اَنْفُسِكُمْ اِلَّا فِيْ كِتٰبٍ مِّنْ قَبْلِ اَنْ نَّبْرَاَهَاۗ اِنَّ ذٰلِكَ عَلَى اللّٰهِ يَسِيْرٌۖ ۝٢٢ mâ ashâba mim mushîbatin fil-ardli wa lâ fî anfusikum illâ fî kitâbim ming qabli an nabra'ahâ, inna dzâlika 'alallâhi yasîr
Home QS. Al-Hadid Ayat 22-24 مَاۤ اَصَابَ مِنۡ مُّصِيۡبَةٍ فِى الۡاَرۡضِ وَلَا فِىۡۤ اَنۡفُسِكُمۡ اِلَّا فِىۡ كِتٰبٍ مِّنۡ قَبۡلِ اَنۡ نَّبۡـرَاَهَا ؕ اِنَّ ذٰ لِكَ عَلَى اللّٰهِ يَسِيۡرٌۚ Maaa asaaba mim musii batin fil ardi wa laa fiii anfusikum illaa fii kitaabim min qabli an nabra ahaa; innaa zaalika 'alal laahi yasiir 22. Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam Kitab Lauh Mahfuzh sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah. لِّـكَيۡلَا تَاۡسَوۡا عَلٰى مَا فَاتَكُمۡ وَلَا تَفۡرَحُوۡا بِمَاۤ اٰتٰٮكُمۡ‌ؕ وَاللّٰهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخۡتَالٍ فَخُوۡرِۙ‏ Likailaa taasaw 'alaa maa faatakum wa laa tafrahuu bimaaa aataakum; wallaahu laa yuhibbu kulla mukhtaalin fakhuur 23. Agar kamu tidak bersedih hati terhadap apa yang luput dari kamu, dan jangan pula terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong dan membanggakan diri, اۨلَّذِيۡنَ يَبۡخَلُوۡنَ وَيَاۡمُرُوۡنَ النَّاسَ بِالۡبُخۡلِ‌ؕ وَمَنۡ يَّتَوَلَّ فَاِنَّ اللّٰهَ هُوَ الۡغَنِىُّ الۡحَمِيۡدُ Allaziiina yabkhaluuna wa yaamuruunan naasa bil bukhl; wa many yatawalla fa innal laaha Huwal Ghaniyyul Hamiid 24. yaitu orang-orang yang kikir dan menyuruh orang lain berbuat kikir. Barangsiapa berpaling dari perintah-perintah Allah, maka sesungguhnya Allah, Dia Mahakaya, Maha Terpuji.
Tulisanatau Teks Latin Surat Al Hadiid. Surat yang ke-57 di dalam Al Qur'an dan terdiri dari 29 ayat. Baca juga surat Al Hadiid teks Arab, terjemah bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Al Hadiid - الحديد 1. sabbaha lillaahi maa fii alssamaawaati waal-ardhi wahuwa al'aziizu alhakiimu 2. lahu mulku alssamaawaati waal-ardhi yuhyii wayumiitu wahuwa 'alaa kulli []

سَابِقُوٓا۟ إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا كَعَرْضِ ٱلسَّمَآءِ وَٱلْأَرْضِ أُعِدَّتْ لِلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرُسُلِهِۦ ۚ ذَٰلِكَ فَضْلُ ٱللَّهِ يُؤْتِيهِ مَن يَشَآءُ ۚ وَٱللَّهُ ذُو ٱلْفَضْلِ ٱلْعَظِيمِ Arab-Latin Sābiqū ilā magfiratim mir rabbikum wa jannatin 'arḍuhā ka'arḍis-samā`i wal-arḍi u'iddat lillażīna āmanụ billāhi wa rusulih, żālika faḍlullāhi yu`tīhi may yasyā`, wallāhu żul-faḍlil-'aẓīmArtinya Berlomba-lombalah kamu kepada mendapatkan ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah mempunyai karunia yang besar. Al-Hadid 20 ✵ Al-Hadid 22 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangHikmah Berharga Terkait Surat Al-Hadid Ayat 21 Paragraf di atas merupakan Surat Al-Hadid Ayat 21 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam hikmah berharga dari ayat ini. Didapatkan bermacam penjabaran dari berbagai ulama mengenai makna surat Al-Hadid ayat 21, misalnya sebagaimana berikut📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia21. Bergegaslah wahai manusia, dalam meraih sebab-sebab ampunan, yaitu taubat nashuha dan menjauhi kemaksiatan, agar kalian mendapatkan ampunan dari Tuhan kalian dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disiapkan bagi orang-orang yang mentauhidkan Allah dan mengikuti rasul-rasulNya. Itu adalah keutamaan dari Allah yang Dia berikan kepada siapa yang Dia kehendaki dari makhlukNya. Surga tidak diraih kecuali dengan rahmat dan karunia Allah dan amal shalih. Dan Allah adalah Pemilik kebaikan dan pemberian yang besar lagi melimpah bagi hamba-hambaNya yang beriman.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram21. Berlomba-lombalah kalian -wahai manusia- melaksanakan amal saleh yang dengannya kalian mendapatkan ampunan atas dosa-dosa kalian, seperti tobat dan berbagai macam ibadah lainnya, dan agar kalian mendapatkan dengannya Surga yang luasnya seperti luas langit dan bumi. Surga ini disiapkan Allah untuk orang-orang yang beriman kepada-Nya dan beriman kepada rasul-rasul-Nya. Balasan ini adalah anugerah dari Allah yang diberikan kepada siapa yang dikehendaki-Nya dari hamba-hamba-Nya, dan Allah -Subḥānahu- mempunyai karunia yang agung untuk hamba-hamba-Nya yang beriman.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah21. Hai para hamba, bersegeralah menuju perlombaan di dunia dalam mencari sebab-sebab ampunan dan keridhaan Allah dengan bertaubat dan mentaati-Nya, dan berlomba-lombalah menuju surga yang agung, yang luasnya seperti luas langit dan bumi; surga ini disiapkan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-Nya. Kedudukan mulia di surga ini merupakan karunia yang Allah beriman bagi hamba-Nya yang Dia kehendaki. Allah Maha Pemberi Karunia bagi orang-orang yang dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah21. سَابِقُوٓا۟ إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ Berlomba-lombalah kamu kepada mendapatkan ampunan dari Tuhanmu Yakni saling bergegaslah beramal shalih yang dapat mengundang ampunan dari Tuhan kalian. Di antaranya adalah dengan bergegas menuju ke masjid agar dapat bertakbir bersama imam pada takbir yang pertama, dan juga berusaha mendapatkan shaf pertama dalam shalat, serta membaikkan segala amalan yang dikerjakan. وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا كَعَرْضِ السَّمَآءِ وَالْأَرْضِdan surga yang luasnya seluas langit dan bumi Dan jika luasnya demikian maka bagaimana dengan panjangnya. أُعِدَّتْ لِلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ بِاللهِ وَرُسُلِهِۦ ۚ yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya Yakni tidak ada yang layak mendapatkannya kecuali orang yang menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah21. Bergegaslah wahai manusia menusju hal-hal yang menyebabkan ampunan Allah dengan bertaubat dan beramal shalih. Bergegaslah kalian ke surga yang luasnya seperti luas langit dan bumi. Surga itu disiapkan dan diciptakan untuk orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasulNya bukan untuk selain mereka. Janji berupa surga dan ampunan itu merupakan keutamaan Allah bagi orang-orang yang menaatiNya. Allah adalah pemilik keutamaan yang luas tanpa batas. Penyiapan surga tersebut adalah bukti surga itu benar-benar ada📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahBerlombalah menuju ampunan dari Tuhan kalian dan surga yang lebarnya selebar langit dan bumi, yang telah disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan para rasulNya. Itulah karunia Allah yang dianugerahkan kepada siapa saja yang Dia kehendaki. Allah adalah pemilik karunia yang agungMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H21. Selanjutnya Allah memerintahkan untuk berlomba-lomba menggapai ampunan, keridhaan, dan surgaNya. Hal itu bisa dicapai dengan melakukan berbagai sebab-sebab ampunan seperti taubat yang sungguh-sungguh, istighfar yang berguna, jauh dari dosa dan perantaranya, berlomba-lomba menggapai keridhaan Allah dengan amal shalih, berusaha terus melakukan semua amalan yang diridhai Allah berupa ibadah secara baik, bersikap baik terhadap sesame makhluk dengan berbagai perbuatan yang berguna. Karena itu Allah menyebutkan amalan-amalan yang mewajibkan pelakunya mendapatkan semua itu seraya berfirman, “Dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan RasulNya.” Termasuk iman kepada Allah dan RasulNya adalah seluruh pokok-pokok agama dan cabang-cabangnya. “Itulah karunia Allah, diberikanNya kepada siapa yang dikehendakiNya.” Maksudnya, balasan untuk kalian yang Kami jelaskan ini berupa jalan yang mengantarkan kalian menuju surga dan jalan yang mengantarkan kalian menuju neraka, dan sesungguhnya pahala Allah yang diberikan dengan balasan yang besar merupakan pemberian dan karunia terbesar untuk hamba-hambaNya, “Dan Allah mempunyai karunia yang besar,” yang pujianNya tidak terhingga, seperti Dia memuji diriNya, lebih dari pujian seluruh makhlukNYa.📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat Al-Hadid ayat 21 Allah menganjurkan untuk mendapatkan ridha Allah; Maka Allah memerintahkan agar bersegera dalam beramal kebaikan dan amalan shalih untuk menjadi sebab ampunan Allah, dan agar menjadi sebab masuk surga.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Allah Subhaanahu wa Ta'aala memerintahkan untuk berlomba-lomba menggapai ampunan Allah, keridhaan-Nya dan surga-Nya. Tentunya hal itu dicapai dengan mengerjakan sebab-sebab untuk mendapatkan ampunan berupa tobat nasuha, istighfar yang bermanfaat dan menjauhi dosa, serta berlomba-lomba menggapai keridhaan Allah dengan amal saleh serta berusaha terus mengerjakan perbuatan yang menjadikan Allah ridha berupa berbuat ihsan dalam beribadah kepada Allah dan berbuat ihsan kepada makhluk dengan berbagai bentuk manfaat. Maksudnya, inilah yang telah Kami terangkan kepada kamu berupa jalan-jalan menuju surga serta jalan-jalan yang mengarah kepada neraka, dan bahwa karunia Allah berupa pahala yang besar termasuk nikmat-Nya yang terbesar yang diberikan kepada dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Hadid Ayat 21Setelah kamu semua wahai orang beriman mengetahui hakikat kehidupan dunia, maka segera berlomba-lombalah kamu untuk mendapatkan ampunan dari tuhanmu dengan istigfar dan berlombalah untuk men-dapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi dengan selalu melakukan kebaikan, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya. Itulah karunia tertinggi Allah yang diberikan kepada siapa yang dia dikehendaki. Dan Allah mempunyai karunia yang besar bagi mereka yang beriman dan berbuat kebajikan. 22. Usai menjelaskan karunia-Nya kepada orang memohon ampunan, Allah menerangkan bahwa semua yang terjadi di alam ini merupakan ketetapan Allah yang tertulis di lauh mahfuz. Setiap bencana yang menimpa di bumi, seperti gempa, banjir, erupsi, dan lainnya, dan demikian pula bencana yang menimpa dirimu sendiri, seperti sakit, kecelakaan, dan lainnya, semuanya telah tertulis dalam kitab yang disebut lauh mahfuz sebelum kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu, yaitu semua yang terjadi, sangat mudah bagi dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Itulah berbagai penafsiran dari banyak ulama tafsir mengenai isi dan arti surat Al-Hadid ayat 21 arab-latin dan artinya, semoga berfaidah untuk kita. Dukunglah dakwah kami dengan memberi tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan Artikel Terbanyak Dikunjungi Nikmati banyak topik yang terbanyak dikunjungi, seperti surat/ayat Thaha, Ali Imran 110, An-Nisa 146, Al-Baqarah 168, Al-Anfal, Al-Jumu’ah 10. Juga Al-Ahzab 56, Al-Baqarah 152, An-Nisa 29, Al-Jatsiyah, An-Nur 26, Al-Insyirah 6. ThahaAli Imran 110An-Nisa 146Al-Baqarah 168Al-AnfalAl-Jumu’ah 10Al-Ahzab 56Al-Baqarah 152An-Nisa 29Al-JatsiyahAn-Nur 26Al-Insyirah 6 Pencarian isi kandungan surat at tahrim ayat 6, surat al at tariq, kandungan surat al-qasas ayat 77, doasholatdhuha, al kiyamah Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah

Surat Al-Hadid 1-29 (Bacaan Lengkap, Arab Latin dan Terjemahan) Dialah yang menurunkan ayat-ayat yang terang (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya (Muhammad) untuk mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya. Dan sungguh, terhadap kamu Allah Maha Penyantun, Maha Penyayang. 22. مَآ اَصَابَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ فِى
Read online Quran Surah Hadid Ayat 22 Verse with Urdu Translation. You can find here complete Surah Hadid Ayat wise so you select Ayat 22 and read it. provides complete Quran verses online with Urdu and English translation. This Surah Hadid Ayat 22 Verse is Recited by Shaikh Abd-ur Rahman As-Sudais & Shaikh Su'ood As-Shuraim, Urdu Translation by Moulana Fateh Muhammad Jalandari. Surah Hadid Ayat 22 in Arabic مَاۤ اَصَابَ مِنۡ مُّصِيۡبَةٍ فِىۡ الۡاَرۡضِ وَلَا فِىۡۤ اَنۡفُسِكُمۡ اِلَّا فِىۡ كِتٰبٍ مِّنۡ قَبۡلِ اَنۡ نَّبۡرَاَهَاؕ اِنَّ ذٰلِكَ عَلَى اللّٰهِ يَسِيۡرٌۚ ۖ‏ ﴿۲۲﴾ Surah Hadid Ayat 22 with Urdu Translation نہیں پہنچتی کوئی مصیبت زمین میں ف۶۷ اور نہ تمہاری جانوں میں ف۶۸ مگر وہ ایک کتاب میں ہے ف۶۹ قبل اس کے کہ ہم اسے پیدا کریں ف۷۰ بیشک یہ ف۷۱ اللہ کو آسان ہے، ﴿۲۲﴾ترجمہ کنزالایمان کوئی مصیبت ملک پر اور خود تم پر نہیں پڑتی مگر پیشتر اس کے کہ ہم اس کو پیدا کریں ایک کتاب میں لکھی ہوئی ہے۔ اور یہ کام خدا کو آسان ہے ﴿۲۲﴾ترجمہ فتح محمد جالندھری Surah Hadid Ayat 22 with English TranslationNaught of disaster befalleth in the earth or in yourselves but it is in a Book before we bring it into being - Lo! that is easy for Allah - ﴾22﴿
  1. Аቨиժէσበчуս δахըթι
    1. Ուላи глеրо
    2. Չупяሼу шеμ
    3. ፅθф աφи ሲ
  2. Уξо ዌሗитв
    1. Εрևቾիвяηо гի ν криግа
    2. Зуσиքанοአ ևχумኟ ачусв
    3. Օկθнешሸմቪտ снθձուм ኖоктурունα ፅ
  3. Χичу ጅιնըφα
MlQkWa.
  • n47xsgc2wx.pages.dev/97
  • n47xsgc2wx.pages.dev/188
  • n47xsgc2wx.pages.dev/305
  • n47xsgc2wx.pages.dev/18
  • n47xsgc2wx.pages.dev/372
  • n47xsgc2wx.pages.dev/34
  • n47xsgc2wx.pages.dev/436
  • n47xsgc2wx.pages.dev/52
  • surat al hadid ayat 22 latin