IsmailMarzuki (11 Mei 1914 - 25 Mei 1958) adalah salah seorang komponis besar Indonesia. Namanya sekarang diabadikan sebagai suatu pusat seni di Jakarta yaitu Taman Ismail Marzuki (TIM) di kawasan Cikini, Jakarta Pusat. Beberapa karya Ismail Marzuki yang cukup dikenal antara lain:
beberapa puisi karya ismail marzuki DENGAN PUISI AKU Taufiq ismail Dengan puisi aku bernyanyi Sampai senja umurku nanti Dengan puisi aku bercinta Berbaur cakrawala Dengan puisi aku mengenang Keabadian Yang Akan Datang Dengan puisi aku menangis Jarum waktu bila kejam mengiris Dengan puisi aku mengutuk Napas jaman yang busuk Dengan puisi aku berdoa Perkenankanlah kiranya Sebuah Jaket Berlumur Darah Sebuah jaket berlumur darah Kami semua telah menatapmu Telah pergi duka yang agung Dalam kepedihan bertahun-tahun. Sebuah sungai membatasi kita Di bawah terik matahari Jakarta Antara kebebasan dan penindasan Berlapis senjata dan sangkur baja Akan mundurkah kita sekarang Seraya mengucapkan ’Selamat tinggal perjuangan’ Berikara setia kepada tirani Dan mengenakan baju kebesaran sang pelayan?. Spanduk kumal itu, ya spanduk itu Kami semua telah menatapmu Dan di atas bangunan-bangunan Menunduk bendera setengah tiang. Pesan itu telah sampai kemana-mana Melalui kendaraan yang melintas Abang-abang beca, kuli-kuli pelabuhan Teriakan-teriakan di atas bis kota, pawai-pawai perkasa Prosesi jenazah ke pemakaman Mereka berkata Semuanya berkata Lanjutkan Perjuangan. Syair Orang Lapar Lapar menyerang desaku Kentang dipanggang kemarau Surat orang kampungku Kuguratkan kertas Risau Lapar lautan pidato Ranah dipanggang kemarau Ketika berduyun mengemis Kesinikan hatimu Kuiris Lapar di Gunungkidul Mayat dipanggang kemarau Berjajar masuk kubur Kauulang jua Kalau. Karangan Bunga Tiga anak kecil Dalam langkah malu-malu Datang ke salemba Sore itu. Ini dari kami bertiga Pita hitam pada karangan bunga Sebab kami ikut berduka Bagi kakak yang ditembak mati Siang tadi. Salemba Alma Mater, janganlah bersedih Bila arakan ini bergerak pelahan Menuju pemakaman Siang ini. Anakmu yang berani Telah tersungkur ke bumi Ketika melawan tirani. Memang Selalu Demikian, Hadi Setiap perjuangan selalu melahirkan Sejumlah pengkhianat dan para penjilat Jangan kau gusar, Hadi. Setiap perjuangan selalu menghadapkan kita Pada kaum yang bimbang menghadapi gelombang Jangan kau kecewa, Hadi. Setiap perjuangan yang akan menang Selalu mendatangkan pahlawan jadi-jadian Dan para jagoan kesiangan. Memang demikianlah halnya, Hadi. sumber PadaPelajaran 11, bagian C: Menulis Puisi Bebas dengan Memperhatikan Unsur Persajakan; halaman 198, dengan jelas dapat ditemukan puisi Kerendahan Hati karya Taufik Ismail. Tidak ada keterangan sumber di bawah puisi Taufik Ismail pada halaman tersebut. Rupanya para penyusun memasang puisi itu dan meninggalkan sumbernya pada daftar pustaka. Daftar isi1. Gugur Bunga2. Indonesia Pusaka3. Halo, Halo Bandung4. Rayuan Pulau Kelapa5. Sepasang Mata Bola6. Melati di Tapal Batas7. O Sarinah8. Sabda Alam9. Selendang Sutra10. Juwita MalamIsmail Marzuki merupakan salah satu komponis besar kebanggaan Indonesia. Ismail Marzuki merupakan putra berdarah Betawi kelahiran Batavia, 11 Mei 1914. Ibunda Ismail meninggal dunia tiga bulan setelah melahirkan dirinya. Nama Marzuki diambil dari nama sang ayah. Ismail memiliki ketertarikan tinggi pada dunia musik, sehingga pada tahun 1931 ketika berusia 17 tahun, Ismail menciptakan sebuah lagu dalam bahasa Marzuki terkenal aktif dalam dunia orchestra bahkan ketika masa penjajahan Jepang. Salah satu karyanya yang paling terkenal bahkan dijadikan lagu penutup pada akhir siaran stasiun TVRI pada masa pemerintahan orde usia 44 tahun, tepatnya di kediamannya di Kawasan Tanah Abang Jakarta Pusat, Ismail tutup usia dikarenakan penyakit paru-paru yang ia derita. Namun karya-karyanya tidak akan pernah lekang oleh waktu. Ismail Marzuki dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia pada tahun 2004. Berikut dibahas mengenai beberapa karya Ismail Gugur BungaLagu ini diberi judul Gugur Bunga di Taman Bakti, namun khalayak luas lebih mengenalnya dengan Gugur Bunga. Lagu ini merupakan ciptakan Ismali Marzuki pada tahun 1945. Lagu ini didedikasikan kepada para tantara Indonesia yang gugur pada masa revolusi nasional ini menceritakan mengenai kematian prajurit dan perasaan sedih yang menyayat hati. Lagu ini memiliki makna duka yang mendalam. Penyair menuangkan kesedihan, kepiluan dan rasa berat hati ditinggalkan oleh pahlawan yang gagah berani membela bangsa dan selain perasaan sedih, lagu ini juga menyiratkan kebanggaan penyair pada pahlawan. Gugurnya pahlawan ini tidak sia-sia karena beliau telah memunaikan kewajiban dan menepati janji membela tanah air. Kini lagu ini sering digunakan untuk mengiringi tindak protes dan prosesi Indonesia PusakaLagu Indonesia Pusaka merupakan lagu kebanggaan Indonesia yang terdiri dari 2 bait. Lagu ini bertemakan kekaguman sang penyair kepada negerinya. Penyair menggambarkan seberapa besar penyair memuja negaranya yaitu lagu ini penyair mendeskripsikan bahwa Indonesia adalah tempat kelahirannya, tempatnya bernaung, tempat berlindung bahkan tempat dimana ia ingin menghabiskan sisa waktu hidupnya. Bagi penyair, ia bahkan akan rela menyerahkan jiwa dan raganya untuk Indonesia. Lagu ini biasanya dinyanyikan dalam perayaan Kemerdekaan Halo, Halo BandungLagu Halo Halo Bandung merupakan lagu yang sangat sarat akan makna perjuangan bahkan di tahun dimana Indonesia telah memproklamirkan kemerdekannya. Lagu ini diilhami dari peristiwa Bandung Lautan Api yang terjadi 23 Maret itu, Ismail dan sang istri mengungsi ke Bandung untuk menghindari pendudukan penjajah, namun pihak Inggris memberikan ultimatum agar pejuang Indonesia meninggalkan Bandung. Sebelum meninggalkan Bandung, para pejuang sengaja membakar gedung dan bangunan di penjuru wilayah ini mengingatkan pada semangat juang para pahlawan di kota Bandung kala itu. Lagu ini kini menjadi salah satu lagu nasional Rayuan Pulau KelapaLagu ini merupakan lagu yang mengisahkan keindahan Indonesia, mulai dari kepulauan, pantai hingga floranya. Pada masanya lagu ini direkam oleh Gorden Tobing dan menjadi sangat populer di Uni Soviet pada tahun 1950an. Lagu ini bahkan diaransemen dan dibawakan dalam bahasa Rusia oleh Maya lagu ini membuatnya dijadikan lagu penutup acara televisi, bahkan hingga tahun 2014. Stasiun televisi yang pernah menjadikan lagu ini sebagai lagu penutup adalah stasiun TVRI, Indosiar, Trans7 dan Rajawali Sepasang Mata BolaSepasang Mata Bola ialah lagu yang diciptakan oleh Ismail Marzuki bersama dengan rekannya Suto Iskandar pada tahun 1946. Lagu ini merupakan lagu perjuangan yang mengilustrasikan peristiwa perpindahan seorang pejuang dari Jakarta menuju Yogyakarta dengan menggunakan kereta Melati di Tapal BatasSama seperti lagu Sepasang Mata Bola, lagu Melati di Tapas Batas juga hasil karya Ismail Marzuki dan Suto Iskandar. Lagu ini dibuat dengan tujuan untuk memengaruhi para gadis pada jaman itu untuk mundur dari garis depan. Meskipun sudah menyatakan kemerdekaan, perang tetap bergejolak dimana-mana. Hal ini membuat para pemudi turut serta memegang tidak adanya keterampilan perang membuat para pemudi ini gugur karena menjadi sasaran penyerangan. Hal ini membuat seorang Komandan Resimen Cikampek bernama Moeffreni Moe’min meminta bantuan Ismail untuk membuatkan lagu yang dapat memengaruhi pada pemudi untuk menyumbangkan tenaganya pada bidang lain seperti bantuan medis dan O SarinahLagu ini merupakan lagu ciptaan pertama Ismail Marzuki ketika usianya menginjak 17 tahun pada tahun 1931. Lagu ini merupakan lagu berbahasa Belanda yang mengisahkan kehidupan warga yang sederhana pada masa itu. Lagu ini merupakan lagu yang dekat dengan kehidupan seorang gadis yang pada lagu ini bernama Sabda AlamSabda Alam merupakan lagu yang diciptakan Ismail Marzuki pada tahun 1956. Lagu ini merupakan salah satu lagu karya Ismail yang paling terkenal. Lagu ini bahkan dinyanyikan ulang dalam beberapa versi. Lagu ini mengisahkan tentang seorang pria dan wanita yang saling melengkapi. Bahkan hingga generasi ini. Lagu Sabda Alam masih diperdengarkan dengan lirik yang paling terkenal “Wanita dijajah pria”.9. Selendang SutraSelendang Sutra merupakan salah satu lagu bertemakan romansa. Dalam lagu ini diceritakan seorang prajurit yang menerima selendang sutra dari orang yang dikasihinya. Selendang ini kemudian dibawa bersamanya bahkan hingga ke medan peperangan. Ketika prajurit mengalami luka di tubuhnya yaitu di lengannya, selendang yang awalnya hanya berupa kain kini menjadi sangat berarti karena dapat digunakan untuk membalut luka sang Juwita MalamSatu lagi lagu bertemakan romansa yang mengisahkan cinta pandangan pertama penyair. Dalam lagu ini dikisahkan penyair bertemu seorang gadis yang menarik perhatiannya, tidak tahu namanya penyair menamainya Juwita malam. Kereta tujuan Jatinegara itu segera tiba di tujuannya, sehingga perpisahan pun tak dapat dielakkan. Penyair berharap untuk dapat mengetahui nama sang pujaan hati agar dapat bertemu lagi dilain hari. vE79H.
  • n47xsgc2wx.pages.dev/387
  • n47xsgc2wx.pages.dev/397
  • n47xsgc2wx.pages.dev/198
  • n47xsgc2wx.pages.dev/357
  • n47xsgc2wx.pages.dev/88
  • n47xsgc2wx.pages.dev/115
  • n47xsgc2wx.pages.dev/486
  • n47xsgc2wx.pages.dev/418
  • puisi karya ismail marzuki